Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.
Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Papua Bulan April 2018*
Ekspor Papua pada April 2018 tercatat senilai US$352,56 juta atau menurun sebesar 19,89 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$440,11 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar US$1,39 ribu dan barang nonmigas sebesar US$352,56 juta.
Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada April 2018 senilai US$348 juta; ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$4,27 juta; dan ekspor Non Migas Lainnya senilai US$0,29 juta. Pada bulan ini tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03).
Ekspor ke enam negara utama pada April 2018 tercatat senilai US$348,43 juta atau menurun 13,06 persen dibanding nilainya pada Maret 2018 yang sebesar US$400,76 juta. Ekspor ke negara lainnya senilai US$4,13 juta atau menurun 89,50 persen dibanding nilainya pada Maret 2018 yang senilai US$39,35 juta.
Impor Papua pada April 2018 tercatat senilai US$50,10 juta atau menurun 13,02 persen bila dibandingkan dengan impor pada Maret 2018 yang senilai US$57,60 juta.
Neraca perdagangan Papua pada April 2018 mengalami surplus sebesar US$302,46 juta.
Impor 10 golongan nonmigas utama pada April 2018 tercatat senilai US$26,99 juta atau menurun 18,93 persen bila dibandingkan Maret 2018 yang sebesar US$33,29 juta.
Impor dari tujuh negara utama pada April 2018 tercatat sebesar US$50,01 juta atau meningkat 3,05 persen dibanding Maret 2018. Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada April 2018 adalah Australia dengan impor senilai US$27,91 juta (55,70 persen), Singapura US$19,81 juta (39,54 persen), dan Jepang US$1,68 juta (3,35 persen).